Sebuah kata yang menjadi inspirasi untuk jutaan lagu diseluruh dunia. Kata yang memberikan makna dari berbagai rasa dalam kehidupan. Satu kata yang menjadi alasan untuk sebuah pengorbanan dalam kehidupan. Kata yang memotivasi orang untuk menembus hujan, menyeberangi lautan, menahan lapar dan haus, menguras airmata, menumbuhkan keberanian, menjadikan hidup lebih hidup kata anak-anak muda saat ini. Kata itu adalah "cinta". Cukup sederhana bukan. hanya 5 huruf, C I N T A tapi cobalah dalami dengan beribu makna, selami melalui dalamnya jiwa, mengembara luasnya samudera hati, alangkah indahnya lima huruf itu, alangkah maha besarnya Tuhan telah menanamkan rasa itu di dalam hati manusia. Sungguh kita harus bersyukur, karena cinta menjadikan hidup ini terasa begitu berwarna.
Cinta sebenarnya mempunyai makna dan hidup dalam situasi yang begitu luas. Tapi, untuk tulisan ini, saya akan menyederhanakannya dengan mendefinisikan cinta sebagai sebuah alasan dan makna sehingga dua anak manusia yang berbeda menyatakan komitmen mereka untuk bersatu, menembus batas perbedaan, melepaskan begitu banyak keinginan, dengan satu tujuan yaitu mengarungi bahtera rumah tangga dengan visi untuk menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warohmah dan menghasilkan generasi penerus yang sholeh dan sholehah. Apakah ada pasangan yang menyatakan cinta diantara mereka, bersedia berkorban agar mereka bisa bersatu, saling percaya, menjadikan cinta sebagai perekat atas perbedaan yang ada, tidak mau bahagia? Tidak dan pasti tidak. Semuanya mempunyai harapan dan bayangan bahwa setelah mereka bersatu maka hidup pasti akan dihiasi dengan tawa, dengan senyuman, dengan keindahan, dengan kebahagiaan. Nah, itulah kata yang selalu didengungkan oleh setiap orang yaitu "kebahagiaan".
Dalam kitab suci, Tuhan berkata "Sesungguhnya, aku tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga kaum itu mau merubah nasibnya sendiri". Apa yang dimaksud Tuhan dengan semua itu? Apakah Tuhan sudah tidak mau mendengar do'a hamba-Nya lagi? Apakah Tuhan sudah bosan dengan makhluk yang bernama manusia? Sulit rasanya membayangkan bahwa Tuhan yang Maha Adil akan berlaku begitu. Sesungguhnya Tuhan sangat penyayang kepada manusia, karena itu Tuhan memberikan kesempatan berusaha kepada setiap umat-Nya untuk menggantungkan nasibnya pada usahanya. Tuhan akan menilai usaha mereka dan memberikan mereka hadiah yang terbaik. Seandainya "bahagia" adalah hadiah yang ingin kita capai, berarti kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, berkorban dengan keikhlasan dan kesabaran, sehingga Tuhan memberikan hadiah itu kepada kita.
Mungkin perlu untuk merenung dalam kehidupan ini dan kembali memutar memori masa lalu untuk melihat apakah kehidupan yang kita jalani selama ini memang telah sesuai dengan konsep "fitrah" yang dianugerahkan Tuhan. Apakah kita sudah berlaku benar kepada norma-norma yang telah digariskan. Norma agama, kemanusiaan, sosial, adat, kebiasaan di masyarakat. Apakah kita memahami etika dan menghargai bahwa seluruh sektor kehidupan ini memiliki aturan yang tak tertulis yang disebut etika. Renungkanlah sedalam-dalamnya, apakah kita tidak menzalimi orang lain. Apakah kita secara pribadi dan etika yang berlaku secara umum, telah berlaku benar kepada orang-orang yang terdekat seperti istri dan anak-anak kita. Mungkinkah komitmen cinta dalam realisasi rumah tangga mampu merubah cara pandang kita akan arti sebuah hubungan. Seberapa sering kita membohongi diri dan hati nurani dan untuk membela ego itu, kita menyakiti diri untuk berbohong kepada orang lain. Seberapa besar lubang yang telah kita ciptakan untuk menjadikan diri ini terperosok didalamnya dimasa depan. Sebenarnya siapa yang sedang kita sakiti, Tuhan, orang-orang terdekat yang selalu kita bela dengan alasan "cinta", ego diri kita sendiri atau memang kita tidak tahu sebenarnya hidup ini buat apa? Banyak pertanyaan yang bisa kita tulis sehingga dari perenungan itu memberikan secercah cahaya dengan air mata dan sebuah komitmen baru, "aku harus berubah".
Seorang pencuri dan penipu sekalipun, pasti ingin mendapatkan teman yang jujur dan komitmen meskipun pekerjaan mereka menyatakan sebaliknya. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang mau hidup dengan orang-orang yang suka berbohong dan tidak menepati janji. Andai setiap orang menyadari keinginan itu adalah kebutuhan, alangkah indahnya dunia ini. Tidak ada seorangpun yang saling curiga, iri, dengki dan melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa saya benar dan mereka salah. Tidak ada yang dapat diperoleh dari sebuah kemenangan tapi menyakiti orang lain. Lihatlah wajah-wajah orang-orang yang kita sayangi atau orang-orang yang pernah kita sayangi. Berapa banyak wajah-wajah itu hadir dalam ingatan kita. Membayangkan indahnya senyum mereka dan betapa sedihnya jika melihat mereka bersedih. Komitmen adalah satu kata untuk merealisasikan apapun "makna cinta" yang kita definisikan untuk hidup ini.
Komitmen adalah keinginan untuk menjadikan semuanya seperti rencana dan terealisasi dalam bayangan imajinasi sehingga benar-benar ada dalam kehidupan ini. Anda adalah penentu dari begitu banyak kemungkinan-kemungkinan yang ada tapi percayalah semuanya bukan rekaan, pengorbanan akan menjadikan cinta itu menjadi begitu bermakna dan begitu nyata. Cinta itu hak setiap orang, jagalah ia dengan komitmen, sehinggu hidup menjadi begitu bermakna...
No comments:
Post a Comment